Inilah 10 Virus Paling Mematikan Di Dunia
Virus merupakan benalu mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Kata Virus berasal dari bahasa latin yaitu virion yang berarti “racun”. Virus telah menginfeksi semenjak zaman sebelum Masehi, hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa penemuan-penemuan yaitu laporan mengenai benjol virus dalam hieroglif di Memphis, ibu kota Mesir kuno (1400 SM) yang mengatakan adanya penyakit poliomyelitis, selain itu, Raja Firaun Ramses V meninggal pada tahun 1196 SM dan dipercaya meninggal lantaran terjangkit virus. Di dunia ini berbagai jenis virus yang ada seperti Virus Influenza, HIV, Ebola, Papiloma, Poliloma dan kini yang sedang gencar-gencarnya yaitu Virus Zika. Dari sekian banyaknya jenis virus, ada yang berbahaya dan ada pula yang tidak berbahaya.
Berikut ini kami sajikan 10 Virus Paling Mematikan Di Dunia yang wabahnya memakan banyak korban manusia.
1. HIV
HIV ialah suatu virus yang sanggup mengakibatkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang insan dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga badan menjadi lemah dalam melawan infeksi. Tanpa pengobatan, seorang dengan HIV sanggup bertahan hidup selama 9-11 tahun sehabis terinfeksi, tergantung tipenya. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam badan akan mengakibatkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. Penyaluran virus HIV sanggup melalui penyaluran Semen (reproduksi), Darah, cairan vagina, dan ASI. HIV bekerja dengan membunuh sel-sel penting yang diharapkan oleh manusia, salah satunya ialah Sel T pembantu, Makrofaga, Sel dendritik.
2. Ebola
Penyakit Virus Ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF) ialah penyakit pada insan yang disebabkan oleh virus Ebola. Gejalanya biasanya dimulai dua hari hingga tiga ahad sehabis terjangkit virus, dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Biasanya diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi liver dan ginjal. Pada ketika itu, beberapa orang mulai mengalami problem pendarahan. Virus Ebola pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada seorang penderita. Penelitian mengungkapkan bahwa virus ini berasal dari buah yang terkena air liur kelelawar. Virus Ebola juga sanggup menular dengan cepat melalui kontak visik ibarat bersentuhan, keringat, air liur, dan cairan badan lainnya. Hinga ketika ini belum terdapat vaksin yang sanggup memusnahkan virus ini. Oleh lantaran itu virus Ebola sangat ditakuti di Di Dunia Internasional.
3. Dengue
Virus Dengue ialah virus yang mengakibatkan penyakit demam berdarah pada manusia. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk berbagi virus dengue melalui gigitan mereka. Demam dengue juga disebut sebagai breakbone fever atau bonebreak fever (demam sendi), lantaran demam tersebut sanggup mengakibatkan penderitanya mengalami nyeri hebat seperti tulang mereka patah. Sejumlah tanda-tanda dari demam dengue ialah demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak ibarat campak; dan nyeri otot dan persendian. Belum ada vaksin yang sanggup mencegah seseorang terkena virus dengue tersebut. Terdapat beberapa tindakan pencegahan demam dengue. Orang-orang sanggup melindungi diri mereka dari nyamuk dan meminimalkan jumlah gigitan nyamuk. Para ilmuwan juga menganjurkan untuk memperkecil habitat nyamuk dan mengurangi jumlah nyamuk yang ada. Apabila seseorang terkena demam dengue, biasanya ia sanggup pulih hanya dengan meminum cukup cairan, selama penyakitnya tersebut masih ringan atau tidak parah. Para jago pun ketika ini sedang mengembangkan obat-obatan untuk menangani virus ini secara langsung.
4. Hantavirus
Hantavirus ialah genus virus dari familia Bunyaviridae yang mengakibatkan penyakit sindrom paru virus hanta (hantavirus pulmonary syndrome). Virus ini berbentuk sferis dengan diameter 100 nm. Pada kepingan luar strukturnya, terdapat selubung virus dan di dalamnya dilapisis dengan membran bilayer. Genomnya terdiri dari 6550 nukleotida yang mengkodekan enzim transkriptase virus, nukleokapsid, dan glikoprotein virus. Virus ini gampang diinaktivasi dengan panas, detergen, pelarut organik, dan larutan hipklorit. Virus ini banyak terdapat pada binatang hewan pengerat ibarat tikus, mencit, Lemmus lemmus (lemming). Sebagian besar virus ini ditransmisikan melalui inhalasi kotoran binatang pengerat yang terinfeksi virus hanta. Manusia sebagai inang sanggup terinfeksi virus ini apabila melaksanakan kontak dengan binatang pengerat dan kotorannya.
Coronavirus ialah salah satu dari kelompok virus RNA. Dinamakan demikian lantaran mereka terlihat ibarat korona atau halo bila dilihat di bawah mikroskop elektron. Korona atau halo ini disebabkan oleh serangkaian proyeksi permukaan luar virus. Virus ini pertama kali diisolasi pada tahun 1965, dari cairan hidung seorang anak yang menampakan tanda-tanda pilek (common cold), yang biasanya disebabkan oleh benjol Rhinovirus atau virus Influenza. Dan, kenyataannya, memang sulit sekali membedakan antara tanda-tanda benjol Rhinovirus, virus Influenza dan Coronavirus. Virus ini juga merupakan sumber dari penyakit jalan masuk pernapasan seperti Sars dan Mers.
6. Rotavirus
Rotavirus adalah penyakit menular yang mengakibatkan terjadinya rotavirus gastroenteritis. Penyakit ini sanggup menyerang secara tiba-tiba dan cukup berbahaya terutama pada bayi. Sebenarnya penyakit ini menyerang hampir setiap anak sebelum mereka berulang tahun ke-5. Namun lebih sering terjadi pada balita lebih kecil antara 6 bulan hingga 2 tahun. Gejala badan kalau terjangkit virus ini ialah demam, muntah-muntah, sakit perut dan diare encer yang berkepanjangan. Pada kasus yang berat, seorang anak sanggup mengalami hingga 20 kali diare dalam sehari. Keadaan ini sanggup berlangsung antara 3-9 hari. Namun ketika ini sudah tersedia vaksin untuk mencegah virus ini, vaksin tersebut biasanya diberikan pada ketika imunisasi ketika bayi berusia 3, 4, dan 6 bulan.
7. Marburg
Virus Marburg ialah virus yang pertama kali ditemukan di Jerman tepatnya di kota Marburg. Awalnya virus ini berasal dari simpanse hijau yang sedang diteliti oleh para ilmuwan di laboratorium guna pengembangan vaksin penyakit polio. Gejala bila terjangkit virus ini ialah demam tinggi dan perdarahan di seluruh badan yang sanggup mengakibatkan shock, kegagalan organ dan kematian. Selain di temukan di kota Marburg jerman, virus ini juga menjangkiti kota Johanesburg (1975) pada 3 orang, Uganda (1980), dan Kongo (1999) pada 76 orang. Di bawah mikroskop, elektron virus marburg terlihat sebagai benang pendek, kadang kala melengkung pada salah satu ujungnya sehingga membentuk angka 6 atau 9.
8. Virus Zika
Virus Zika (ZIKV) adalah anggota dari keluarga virus Flaviviridae dan gebus Flavivirus yang ditularkan oleh Nyamuk Aedes. Nama Zika berasal dari sebuah hutan di Uganda, dimana pertama kali virus ini ditemukan pada tahun 1947.
Pada insan virus ini mengakibatkan penyakit ringan yang dikenal dengan sebutan Demam Zika. Pada tahun 2014, virus ini menyebar ke arah timur melintasi Samudera Pasifik ke Polinesia Perancis, kemudian ke Pulau Paskah dan pada tahun 2015 menyebar ke Mexico, Amerika Tengah, Karibia dan Amerika Selatan dimana wabah zika telah mencapai tingkat pandemi.
Virus Zika berkaitan dekat dengan Dengeu, Demam Kuning, endefalitis Jepang dan virus West Nile. Penyakit ini ibarat dengan penyakit Demam Berdarah dan hingga ketika ini belum ada obat-obatan atau vaksin yang sanggup mencegahnya.
9. Virus Smallpox
Virus Smallpox atau cacar ialah sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh salah satu dari dua varian virus yaitu variola besar dan variola minor.Penyakit ini juga dikenal dengan nama latin variola atau variola vera yang berasa dari varius. Penyakit ini awalnya dikenal dalam bahasa Inggris dengan sebutan “Cacar” pada era ke-15.
Infeksi cacar di fokuskan pada pembuluh darah kecil pada kulit dan dalam mulut dan tenggorokan sebelum penyebarannya. Di kulit sanggup menghasilkan ruam makulopapular karateristik yang kemudian menjadi cairan sepuh yang sanggup mengakibatkan penyakit lebih serius dan mematikan.
Penyakit Cacar diyakini telah muncul pada populasi insan sekitar 10.000 SM. Hal ini dibuktikan dengan ruam pustular pada badan mumi Fir’aun Ramses V, Mesir. Penyakit ini diperkirakan telah menewaskan 400.000 orang eropa setiap tahunnya selama bertahun-tahun hingga era ke-18.
Setelah kampanye vaksinasi sepanjang era ke-19 dan 20, WHO menyatakan pemberantasan penyakit cacar secara global pada tahun 1979.
10. Virus Lassa
Orang pertama yang terinfeksi virus Lassa ialah seorang perawat di Nigeria. Virus ini ditularkan oleh tikus dan sifatnya endemik – virus terjadi di satu wilayah tertentu dan sanggup terulang kembali di daerah yang sama, dan dalam kasus ini,Afrika Barat. Para ilmuwan beropini bahwa 15% binatang pengerat di Afrika Barat membawa virus ini.
Ribavirin ialah obat yang paling baik bagi penderita demam Lassa. Jika Ribavirin diberikan pada 6 hari pertama, pasien punya kemungkinan hidup 10 kali lipat lebih besar. Selain itu, dipakai pula terapi oksigen dan opium untuk mendukung pengobatan dengan Ribavirin.
Virus Lassa hingga ketika ini juga belum sanggup ditanggulangi dengan vaksin. Pencegahan masih dilakukan dengan pemberantasan tikus Multimammate dari jenis Mastomys yang berbagi virus ini.
Dengan Mengklik Iklan Di Bawah ini, Donasi Anda, Kami butuhkan untuk membangun Website ini.